Telusuri

Kamis, 03 November 2011

Artikel Ilmiah Kesehatan



ASMA
Asma adalah penyakit jalan napas obstruktif intermiten, reversible di mana trakea dan bronki berespon dalam secara hiperaktif terhadap stimuli tertentu. Jenis–jenis asma :
1. Asma alergik : disebabkan oleh alergen (alergi)  misalnya: serbuk sari, binatang, amarah, makanan, dan jamur. Kebanyakan alergen terdapat di udara dan musiman.
 
2. Asma idiopatik atau nonalergik : tidak berhubungan dengan alergi spesifik. Faktor – faktor, seperti kedinginan, infeksi, emosi, dan polusi lingkungan dapat menimbulkan asma jenis ini. Beberapa zat-zat farmakologi , seperti aspirin, zat-zat antiinflamasi nonsteroid lain, pewarna rambut, antagonis beta–adrenergik, dan pengawet makanan.
3. Asma gabungan : merupakan bentuk asma yang paling umum. Asma ini merupakan gabungan dari jenis asma alergik maupun idiopatik.

Patofisiologi
 
Obstruksi disebabkan oleh beberapa dari:
(1) kontraksi otot – otot yang mengelilingi bronki, yang menyempitkan jalan napas;
(2) pembengkakan membran yang melapisi bronki;  
(3) pengisian bronki dengan mucus yang kental. Mekanisme yang pasti dari perubahan ini tidak diketahui, tetapi apa yang paling diketahui adalah keterlibatan sistem imunologis dan sistem saraf otonom. Beberapa individu dengan asma mengalami respon imun yang buruk terhadap lingkungan. Antobodi yang dihasilkan malah menyerang sel – sel dalam paru. Pada asma idiopatik atau nonalergik, ketika ujung saraf pada jalan napas terkena rangsangan seperti infeksi,  hawa dingin, rokok, emosi dan polusi, jumlah asetilkolin meningkat. Pelepasan asetilkolin ini secara langsung menyebabkab bronkokonstriksi juga merangsang pembentukan mediator kimiawi. Individu dengan asma dapat mempunyai toleransi rendah terhadap respon parasimpatis.

Manifestasi Klinis
 
Tiga gejala umum asma adalah batuk, sesak nafas, dan mengi. Pada beberapa keadaan, batuk mungkin merupakan satu–satunya gejala. Serangan asma seringkali terjadi pada malam hari. Serangan asma biasanya bermula dengan batuk dan rasa sesak dalam dada, disertai dengan pernapasan lambat, mengi, dan kelelahan. Jalan napas yang tersumbat mengakibatkan sesak nafas. Batuk pada awalnya susah dan kering tetapi segera menjadi lebih kuat dan dibatukkan dengan susah payah. Tanda selanjutnya termasuk sianosis sekunder terhadap hipoksia hebat dan gejala–gejala retensi karbondioksida, termasuk berkeringat,  takikardi, dan pelebaran tekanan nadi. Serangan asma dapat berlangsung dari 30 menit sampai beberapa jam dan hilang secara spontan. 

Evaluasi diagnostik
Tidak ada satu tes yang dapat menegakan diagnosis asma. Namun Riwayat kesehatan yang lengkap, termasuk keluarga , lingkungan, dan riwayat pekerjaan, dapat mengungkapkan faktor – faktor yang mencetuskan serangan asma.

by   : Anindya Intan Ardanari (04/VIIA) and Angganie Kanthi Aryanti (03/VIIA)
*numpang nampang tugas MADING
hehehehe

Rabu, 02 November 2011

Heroic story

Bismilahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh 
Let us pray first of all praise and gratitude the presence of Allah SWT the Almighty, who has mercy and grace to us all so that we can be present and assembled in our beloved school Junior High School Negeri 1 Godean. The judges that I respect and all my beloved friends, now I want to tell you about a heroic story. But, before beginning the story, i would like to introduce myself, My name is Anindya Intan Ardanari, you can call me Intan, i am from class seven A.. Thats all, and then,  Please enjoy yourself and listen to the story that i will present. I will tell you a story about one of our nation Proclaimers, Dr. Mohammad Hatta.
Every country has great men and women who are remembered for what they have done for their country. One of Indonesia's great men is Dr. Mohammad Hatta. He was a man with a deep love for his country and people. Dr. Mohammad Hatta was born in Bukittinggi on August 12th 1902. While still in junior high school in Bukittinggi, he became interested on politics and joined the League of Young Sumatrans.
He left Bukittinggi to study on Batavia (Jakarta). Then, he went to the Netherlands. He studied economics and gained a doctorate degree then during his stay there was active in the Nationalist Movement. Because of his activities, he was arrested.
In 1932 Hatta returned to Indonesia. He joined a political organizations called "Partai Nasional Indonesia". One of goals was to development political awareness among the Indonesian people. His activities again to his arrest. The colonial government exiled him to Boven Digul, Papua, and to Banda Neira, Maluku. Shortly before the Japanesse invasion, he was brought back to Java.
When the Japanesse surrendered in August 1945, Soekarno and Hatta proclaimed Indonesia's independence. Hatta became the first vice president of the Republic of Indonesia.
In 1956 Hatta resigned as vice president and devoted himself to writing. On March 14th, 1981 Dr. Mohammad Hatta passed away in Java.
Now a days, he is no longer living among us. However, his spirit of the country and nation is one of the reasons why he is well remember.
That's all that I can tell and don't forget to our heroes struggle. Thank's for your attention.

Wassalamu'alaykum warakhmatullahi wabarakatuh  

  
*mohon kritik dan sarannya